Iklan

Liputanday
30 October 2013, 09:33 WIB
Last Updated 2022-10-14T11:33:18Z
Networks

Keselamatan Kerja Tentang Bahaya Kebakaran

Advertisement
Keselamatan Kerja Tentang Bahaya Kebakaran

Dalam pekerjaan di bengkel terdapat banyak barang yang dapat mudah terbakar, salah satunya adalah bensin atau bahan bakar.

Dengan mengetahui penyebab kebakaran yang mungkin bisa terjadi di dalam bengkel, maka kita dapat menghindari kebakaran yang mungkin tejadi.

Untuk itu ada beberapa pedoman di bawah ini yang bisa anda terapkan dalam bengkel anda.

Pedoman pencegahan kebakaran di bengkel:


  1. Setiap pegawai di bengkel harus megetahui letak - letak alat pemadam. Selain itu juga pegawai di bengkel harus tahu juga tanda alarm kebakaran, sehingga mengetahui harus bertindak apa bila alarm kebakaran berbunyi. Untuk itu mungkin perlu diadakan latihan simulasi kebakaran di bengkel
  2. Penggunaan kain lap yang sering terkena oli dan bensin, akibat sering digunakan untuk mengelap. Maka perlu diberikan tempat sampah khusus yang terbuat dari bahan logam, dan terpisah dari sampah lainnya.
  3. Hindari pengerjaan yang menimbulkan api pada tempat - tempat yang menjadi gudang penyimpanan oli dan bahan - bahan lain yang mudah terbakar. Untuk itu layout bengkel juga harus memperhatikan keselamatan kerja dari bahaya kebakaran
  4. Tempat mengecharge aki harus aman. Maksudnya harus bebas dari pekerjaan yang menimbulkan percikan api. Sebab gas aki yang keluar saat dicharge sangat mudah untuk terbakar.
  5. Sebisa mungkin batasi membawa bahan - bahan yang mudah terbakar ke dalam bengkel, seperti oli, bensin dan bahan - bahan mudah terbakar lainnya. Untuk itu juga lokasi penyimpanan barang / gudang bahan yang  mudah terbakar harus aman dan jauh dari sumber api yang mungkin terjadi.
  6. Budayakan menampung oli bekas dalam wadah berupa drum. Perilaku membuang oli pada salurang air adalah salah satu pemicu terbesar terjadinya kebakaran. Saluran air yang terisi oli, ini sangat berbahaya. Seandaikan ada oranng melemparkan puntung rokok ke dalam salurang, maka oli yang berada dalam saluran air dapat terbakar.
  7. Perbaiki kebocoran sistem bakar yang mungkin terjadi sewaktu servis. Sistem bahan bakar sering kali terjadi kebocoran pada selang - selangnya. Jangan anggap remeh kerusakan sistem bahan bakar ini. Untuk itu dalam melakukan pekerjaan servis, sebaiknya dahulukan perbaiki kerusakan sistem bahan bakar, agar tumpah bahan bakar tidak membanjir ke mana - mana yang beresiko riskan bahaya kebakaran.
  8. Dilarang merokok di area bengkel. Hampir semua mekanik, umumnya kaum pria pasti merokok. Untuk itu area bengkel harus bebas dari rokok. Andaikan mekanik atau tamu pemilik kendaraan ingin merokok , sediakan tempat khusus untuk merokok, setidaknya di luar area bengkel. 

Baca juga: Mengenal Baterai Sepeda Motor


Pedoman keselamatan kerja untuk area bengkel agar terhindar dari bahaya kebakaran, jika anda jalankan dengan sungguh - sungguh dapat meminimalisir timbulnya bahaya kebakaran.

Untuk itu perhatikan ketentuan di atas dan ajak seluruh orang baik pegawai dan tamu pemilik kendaraan untuk mematuhi pedoman keselamatan kerja tentang bahaya kebakaran di atas.

Jika demikian maka aset bengkel anda akan selalu aman dari si jago merah. 

No comments:

Post a Comment